Kenapa Susah Tidur Malam Padahal Ngantuk

Kenapa Susah Tidur Malam Padahal Ngantuk

Berjalan saat tidur

Sleepwalking atau berjalan saat tidur, adalah salah satu gangguan parasomnia yang mungkin Anda alami. Meski dalam keadaan tak sadar, Anda bisa saja berkeliling dalam rumah. Kondisi ini sebenarnya lebih sering terjadi pada anak-anak, tetapi orang dewasa juga bisa mengalaminya.

Kondisi ini sebenarnya bukan masalah serius, tetapi Anda bisa saja berada dalam bahaya saat mengalaminya. Mengingat Anda sendiri tak sadar jika sedang berjalan sambil tidur, Anda mungkin berjalan keluar dari rumah, menuju ke jalanan yang terdapat kendaraan. Tentu saja hal ini bisa meningkatkan risiko kecelakaan.

Nah, kondisi ini juga bisa membuat tubuh merasa kelelahan. Seperti yang diulas dalam Mayo Clinic, ini bisa menjadi alasan kenapa Anda tetap merasa mengantuk meski sudah tidur cukup. Bahkan, jika tak segera teratasi, kondisi ini bisa menyebabkan gangguan tidur kronis.

Narkolepsi adalah salah satu gangguan tidur yang ditandai dengan rasa mengantuk hingga tanpa sadar Anda tertidur dengan sendirinya. Selain itu, saat mengalaminya, tubuh rasanya seolah lumpuh dan tak bisa bergerak. Bahkan, Anda mungkin saja mengalami halusinasi tepat sebelum tertidur.

Gangguan tidur yang tergolong kronis ini bisa menjadi alasan kenapa Anda masih merasa mengantuk padahal sudah tidur cukup. Pasalnya, kondisi ini dapat menyebabkan seseorang tertidur di mana dan kapan saja secara tak terkendali.

Jika mengalami kondisi ini, Anda akan merasa baik-baik saja setelah tidur selama 10-15 menit. Setelah itu, Anda akan terbangun dan tertidur kembali. Sayangnya, kondisi ini tergolong sebagai gangguan tidur berkepanjangan yang tak bisa diatasi. Akan tetapi, dengan pola hidup sehat dan perawatan tepat, Anda bisa mengendalikan gangguan ini.

Penyebab Sering Mengantuk dan Cara Mengatasinya

Tak dapat dipungkiri, rasa ngantuk berlebihan di pagi hari kerap menjadikan Anda merasa begitu lelah hingga akhirnya menurunkan produktivitas. Bukan tanpa sebab, sering mengantuk biasanya mengindikasikan pola hidup yang kurang sehat atau bahkan hingga gangguan medis.

Akan tetapi, jika Anda tidak secara sadar sering merasa mengantuk walau sudah tidur cukup, Anda mungkin menderita kantuk yang berlebihan (Excessive Sleepiness). Mudah mengantuk bisa disebabkan oleh kondisi kejiwaan seperti depresi, narkolepsi, dan penyakit mental lainnya. Mari simak lebih lengkap di bawah ini.

Rasa kantuk yang sering muncul di pagi hari merupakan satu dari gejala umum depresi. Kondisi ini bisa membuat jadwal tidur Anda mengalami perubahan signifikan, entah menjadi lebih banyak atau lebih sedikit daripada biasanya.

Sebab, depresi akan berdampak pada suasana hati yang kemudian membuat tidur kurang nyenyak, sehingga akhirnya Anda mengalami ngantuk berlebihan saat pagi. Untuk mengatasinya, Anda bisa melakukan terapi atau menggunakan obat-obatan dengan resep dokter.

Di samping itu, merubah gaya hidup juga bisa dilakukan untuk mengatasi depresi, seperti menerapkan pola makan sehat, rutin berolahraga, membatasi konsumsi alkohol, dan mengelola stress dengan baik.

Jika Anda sedang mengonsumsi obat-obatan, mungkin hal tersebut merupakan penyebab sering mengantuk padahal sudah tidur cukup. Adapun sejumlah obat yang memberikan efek samping rasa kantuk, di antaranya:

Apabila obat memang penyebabnya, maka Anda bisa mengkonsultasikan masalah kantuk ini terlebih dahulu dengan dokter Anda.

Penyebab sering mengantuk di pagi hari berikutnya ialah narkolepsi, yaitu sebuah gangguan neurologis yang menyebabkan otak Anda tidak mampu mengatur siklus tidur dan bangun dengan benar. Akibatnya, Anda menjadi sering mengalami insomnia pada malam hari atau merasa ngantuk berlebihan ketika siang hari.

Penderita narkolepsi bahkan juga bisa tiba-tiba tertidur saat makan atau di tengah percakapan. Selayaknya kondisi depresi, narkolepsi bisa diatasi dengan mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat. Dan bila hal tersebut tidak cukup mengobatinya, maka Anda bisa melakukan konsultasi dengan dokter agar mendapatkan obat yang tepat.

Baca juga: 6 Cara Bangun Pagi Rutin Anti Kesiangan, Patut Dicoba!

Sleep Apnea adalah kondisi di mana Anda berhenti dan mulai bernapas secara berulang ketika tidur sepanjang malam. Hal inilah kemudian menurunkan kualitas tidur Anda sehingga menjadi penyebab sering mengantuk padahal sudah tidur cukup.

Secara umum, terdapat 2 jenis Sleep Apnea yang menjadi penyebab sering mengantuk, di antaranya:

Sementara, gejala-gejala sleep apnea ialah sebagai berikut.

Kondisi ini sebetulnya berisiko menyebabkan sejumlah masalah kesehatan, seperti penyakit jantung, tekanan darah tinggi, obesitas, hingga diabetes tipe 2 [1]. Untuk pengobatan sleep apnea, terapi bernama continuous positive airway pressure (CPAP) merupakan salah satu alternatif yang cukup efektif [1].

Tidur adalah salah satu kebutuhan penting manusia agar bisa bertahan hidup. Waktu tidur yang ideal untuk orang dewasa adalah sekitar 7-8 jam setiap malam. Meski demikian, bukan berarti sudah tidur cukup maka Anda tidak akan sering mengantuk. Lantas, kenapa sering mengantuk padahal sudah tidur cukup? Nah, simak beragam penyebabnya berikut ini.

Restless Leg Syndrome (RLS)

Restless Leg Syndrome (RLS) adalah penyebab sering mengantuk lainnya yang jarang diketahui. Penyakit saraf satu ini mendorong Anda terus menggerakkan kaki hingga akhirnya membuat Anda sulit tidur. RLS juga menimbulkan sejumlah sensasi, seperti geli, gatal, kesetrum, nyeri, kram, atau kesemutan yang sering terjadi di malam hari.

Penyebab sindrom satu ini pun cukup beragam, namun Anda bisa mengatasinya dengan perubahan gaya hidup. Selain itu, mandi air hangat atau pijat kaki sebelum tidur juga bisa membantu menguranginya.

Idiopathic Hypersomnia (IH)

Tahukah Anda, Idiopathic Hypersomnia adalah suatu kondisi gangguan tidur neurologis kronis yang kerap menjadi penyebab sering mengantuk padahal sudah tidur cukup. Biasanya, penderita IH akan mengalami kelelahan yang berlebihan dan kesulitan untuk bangun dari tidur.

Selain itu, penderita IH juga cenderung tidur lebih lama dari biasanya, terkadang bisa sampai 11 jam atau lebih setiap malam, namun tetap merasa lelah di siang hari.

Akan tetapi, sementara penyebab pasti IH tidak diketahui, para peneliti telah menyelidiki sejumlah faktor potensial yang dapat berkontribusi pada perkembangan pengobatan Idiopathic Hypersomnia [1].

Penyebab sering mengantuk yang terakhir adalah karena faktor penuaan. Ya, kualitas tidur umumnya akan terus menurun seiring bertambahnya usia. Sebuah penelitian bahkan menyebutkan bahwa orang yang telah lanjut usia akan lebih banyak menghabiskan waktu di tempat tidur, namun dengan kualitas rendah [1].

Lantas, bagaimanakah cara mengatasi hal ini? Well, perubahan gaya hidup bisa menjadi solusinya. Namun bila memang hal tersebut tidak membantu, Anda bisa mengkonsultasikannya kepada dokter untuk mendapat obat agar tidur Anda menjadi lebih berkualitas.

Baca juga: 8 Cara Tidur Nyenyak di Malam Hari yang Mudah Dicoba

Jam biologis tubuh yang terganggu

Ritme sirkadian, atau jam biologis tubuh yang berantakan bisa menjadi alasan kenapa Anda masih mengantuk meski sudah tidur cukup. Jam biologis sendiri adalah jadwal kerja setiap organ dan fungsi tubuh manusia secara alami. Jika jam biologis tubuh terganggu, Anda mungkin akan sering mengantuk pada waktu yang tidak tepat.

Kondisi ini bisa jadi akibat perubahan jadwal bekerja yang mengharuskan Anda bekerja pada malam hari. Hal ini tentu saja mengganggu jam biologis, sehingga tubuh yang masih belum beradaptasi akan merasa kebingungan dengan kapan Anda mulai tidur dan bangun.

Contohnya, Anda susah tidur pada malam hari dan mengantuk pada siang hari. Padahal, malam adalah waktunya tidur sementara siang hari adalah waktunya Anda untuk bangun dan beraktivitas. Selain mengatur siklus tidur manusia, jam biologis tubuh berperan untuk mengendalikan produksi hormon, suhu tubuh, dan berbagai fungsi lainnya.

Doa Susah Tidur dalam Hadis

Foto: Doa Susah Tidur (Orami Photo Stock)

Apapun alasan seseorang sulit untuk beristirahat, harus segera diatasi karena akan mempengaruhi aktivitas sehari-harinya.

Oleh karena itu, membaca doa susah tidur ini bisa menjadi pilihan.

Apalagi, doa-doa tersebut telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW.

Berikut ini beberapa doa susah tidur berdasarkan hadis dari para sahabat nabi yang bisa...

Kenapa Insomnia Bisa Terjadi?

Masalah emosional, seperti stres, kecemasan, dan depresi menyebabkan setengah dari semua kasus insomnia. Namun, kebiasaan siang hari, rutinitas tidur, dan kesehatan fisik mungkin juga berperan. Cobalah untuk mengidentifikasi semua kemungkinan penyebab insomnia. Setelah mengetahui akar masalahnya, kamu dapat menyesuaikan perawatan yang sesuai.

Baca juga: Susah Tidur? Ini Cara Mengatasi Insomnia

Beberapa pertanyaan untuk mengetahui penyebab insomniamu adalah:

Kadang-kadang, insomnia hanya berlangsung beberapa hari dan hilang dengan sendirinya, terutama ketika insomnia terkait dengan penyebab sementara yang jelas, seperti stres pada pekerjaan, perpisahan yang menyakitkan, atau jet lag.

Di lain waktu, insomnia tidak bisa hilang begitu saja dan ini biasanya terkait dengan masalah mental atau fisik yang mendasari. Kecemasan, stres, dan depresi adalah beberapa penyebab paling umum dari insomnia kronis.

Memiliki kesulitan tidur juga dapat membuat kecemasan, stres, dan gejala depresi bertambah buruk. Penyebab emosional dan psikologis umum lainnya termasuk kemarahan, kekhawatiran, kesedihan, gangguan bipolar, dan trauma. Mengobati masalah-masalah mendasar ini sangat penting supaya kamu tidak lagi mengalami insomnia.

Baca juga: Alami Insomnia, Atasi dengan 7 Langkah Ini

Banyak kondisi dan penyakit medis dapat menyebabkan insomnia, termasuk asma, alergi, penyakit Parkinson, hipertiroidisme, refluks asam, penyakit ginjal, dan kanker. Nyeri kronis juga merupakan penyebab umum insomnia.

Mengonsumsi obat-obatan tertentu dapat mengganggu waktu tidur. Ini termasuk antidepresan, stimulan untuk ADHD, kortikosteroid, hormon tiroid, obat tekanan darah tinggi, beberapa jenis kontrasepsi, termasuk obat pilek dan flu yang mengandung alkohol, penghilang rasa sakit yang mengandung kafein (Midol, Excedrin), diuretik, dan pil pelangsing.

Insomnia sendiri merupakan gangguan tidur, tetapi bisa juga merupakan gejala dari gangguan tidur lainnya, termasuk sleep apnea, sindrom kaki gelisah, dan gangguan ritme sirkadian terkait dengan jet lag atau kerja shift larut malam.

Baca juga: Cara Aneh yang Efektif untuk Atasi Insomnia

Selain mengatasi penyebab langsung mengapa insomnia bisa terjadi, kamu juga bisa mengaplikasikan beberapa tips ini:

Kalau ingin tahu lebih banyak mengenai penyebab insomnia dan bagaimana mencegahnya, bisa langsung tanyakan ke Halodoc. Dokter ataupun psikolog yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik untukmu. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.

Tanpa disadari, ada banyak hal yang bisa menyebabkan susah tidur malam. Salah satunya adalah terlalu lama tidur siang atau kebiasaan main gadget sebelum tidur. Nah, kalau sudah begini, susah tidur tidak boleh dibiarkan karena bisa berdampak negatif pada kondisi fisik dan emosional.

Orang dewasa membutuhkan waktu tidur 7–9 jam setiap malam. Jika kamu sulit tidur, sering terbangun saat tidur, atau bangun terlalu pagi dan sulit untuk tidur lagi, bisa menjadi pertanda kamu mengalami insomnia. Dampaknya, kamu akan merasa lelah atau mengantuk di pagi dan siang hari, sulit berkonsentrasi, yang pada akhirnya akan menurunkan produktivitasmu.

Kenapa Insomnia Bisa Terjadi?

Masalah emosional, seperti stres, kecemasan, dan depresi menyebabkan setengah dari semua kasus insomnia. Namun, kebiasaan siang hari, rutinitas tidur, dan kesehatan fisik mungkin juga berperan. Cobalah untuk mengidentifikasi semua kemungkinan penyebab insomnia. Setelah mengetahui akar masalahnya, kamu dapat menyesuaikan perawatan yang sesuai.

Baca juga: Susah Tidur? Ini Cara Mengatasi Insomnia

Beberapa pertanyaan untuk mengetahui penyebab insomniamu adalah:

Kadang-kadang, insomnia hanya berlangsung beberapa hari dan hilang dengan sendirinya, terutama ketika insomnia terkait dengan penyebab sementara yang jelas, seperti stres pada pekerjaan, perpisahan yang menyakitkan, atau jet lag.

Di lain waktu, insomnia tidak bisa hilang begitu saja dan ini biasanya terkait dengan masalah mental atau fisik yang mendasari. Kecemasan, stres, dan depresi adalah beberapa penyebab paling umum dari insomnia kronis.

Memiliki kesulitan tidur juga dapat membuat kecemasan, stres, dan gejala depresi bertambah buruk. Penyebab emosional dan psikologis umum lainnya termasuk kemarahan, kekhawatiran, kesedihan, gangguan bipolar, dan trauma. Mengobati masalah-masalah mendasar ini sangat penting supaya kamu tidak lagi mengalami insomnia.

Baca juga: Alami Insomnia, Atasi dengan 7 Langkah Ini

Banyak kondisi dan penyakit medis dapat menyebabkan insomnia, termasuk asma, alergi, penyakit Parkinson, hipertiroidisme, refluks asam, penyakit ginjal, dan kanker. Nyeri kronis juga merupakan penyebab umum insomnia.

Mengonsumsi obat-obatan tertentu dapat mengganggu waktu tidur. Ini termasuk antidepresan, stimulan untuk ADHD, kortikosteroid, hormon tiroid, obat tekanan darah tinggi, beberapa jenis kontrasepsi, termasuk obat pilek dan flu yang mengandung alkohol, penghilang rasa sakit yang mengandung kafein (Midol, Excedrin), diuretik, dan pil pelangsing.

Insomnia sendiri merupakan gangguan tidur, tetapi bisa juga merupakan gejala dari gangguan tidur lainnya, termasuk sleep apnea, sindrom kaki gelisah, dan gangguan ritme sirkadian terkait dengan jet lag atau kerja shift larut malam.

Baca juga: Cara Aneh yang Efektif untuk Atasi Insomnia

Selain mengatasi penyebab langsung mengapa insomnia bisa terjadi, kamu juga bisa mengaplikasikan beberapa tips ini:

Kalau ingin tahu lebih banyak mengenai penyebab insomnia dan bagaimana mencegahnya, bisa langsung tanyakan ke Halodoc. Dokter ataupun psikolog yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik untukmu. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.

Amalkan doa susah tidur di bawah ini lengkap dengan hadis dan artinya, yuk!

Ada banyak alasan yang bisa membuat seseorang susah tidur.

Di antara beberapa solusi yang ada, membaca doa susah tidur dari Rasulullah SAW tentunya bisa dicoba.

Kelelahan juga bisa menjadi tanda bahwa tubuh memembutuhkan istirahat.

Allah SWT telah menjadikan malam sebagai waktu untuk beristirahat.

Rasullah SAW bersabda,

“Apabila salah seorang di antara kamu resah (menjelang) tidur, maka hendaklah membaca:

'‘Audzu bikalimaatillahit tammaati min ghodobi wa ‘iqoobihi wasyarri i’badihi.'

Artinya, "Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari murka-Nya, hukuman-Nya, kejahatan hamba-hamba-Nya."

Maka, sesungguhnya setan sama sekali tidak membahayakannya.” (HR Abu Daud, Tirmidzi dan Nasa’i).

Baca Juga: Doa agar Bayi Tidur Nyenyak dan Tidak Rewel, Bacakan Ya Moms

Foto: Doa Susah Tidur (Orami Photo Stock)

Neuropsychiatric Disease and Treatment mencatat, kurangnya tidur akan mengganggu pada kehidupan sehari-hari.

Misalnya saja merusak perhatian dan memori kerja, mempengaruhi memori jangka panjang hingga kesulitan mengambil keputusan.

Sulit tidur atau yang lebih dikenal dengan istilah insomnia merupakan salah satu jenis gangguan tidur.

Penderita insomnia merasa sulit untuk tertidur, tidur nyenyak, atau keduanya.

Orang yang memiliki insomnia juga sering tidak merasa segar saat bangun dari tidur.

Hal ini tentunya dapat menyebabkan kelelahan dan gejala lainnya.

Insomnia adalah gangguan tidur yang paling umum terjadi, menurut American Psychiatric Association (APA).

APA menyatakan sekitar sepertiga dari semua orang dewasa melaporkan gejala insomnia.

APA mendefinisikan insomnia sebagai gangguan di mana orang sulit tidur atau tidak dapat tertidur dengan nyenyak.

Biasanya, dokter membuat diagnosis seseorang menderit kesulitan tidur atau insomnia jika terlihat kriteria, yakni:

Penyebab insomnia juga akan bergantung pada jenis sulit tidur yang sedang dialami.

Insomnia jangka pendek atau insomnia akut, dapat disebabkan oleh beberapa hal seperti:

Insomnia kronis ini akan berlangsung setidaknya selama 3 bulan dan dapat bersifat primer atau sekunder.

Insomnia primer tidak diketahui penyebabnya. Insomnia sekunder terjadi dengan kondisi lain yang dapat meliputi:

Sulit tidur sebenarnya dapat terjadi pada semua usia dan lebih mungkin mempengaruhi perempuan daripada pria.

Menurut National Heart, Lung, and Blood Institute (NHLBI), orang dengan faktor risiko tertentu lebih mungkin mengalami insomnia, seperti:

Baca Juga: Bacaan Doa Mau Tidur dan Artinya, Lengkap Amalan Sunah!

Penyebab sering mengantuk padahal sudah tidur cukup

Jika Anda sering bertanya-tanya, kenapa sering mengantuk padahal sudah tidur cukup, berikut ini beberapa penyebab yang mungkin bisa menjelaskan kondisi Anda.

Meski Anda sudah merasa tidur cukup, minum alkohol bisa saja menjadi salah satu alasan kenapa masih sering mengantuk pada siang hari. Pasalnya, minum alkohol sebelum tidur dapat meningkatkan hormon epinefrin, hormon stres yang meningkatkan detak jantung dan menstimulasi tubuh, sehingga Anda sering terbangun tengah malam.

Selain itu, mengonsumsi alkohol juga dapat membuat otot tenggorokan menjadi lebih rileks yang dapat memicu terjadinya sleep apnea saat Anda sedang tidur pada malam hari. Tak hanya itu, mengonsumsi alkohol juga dapat meningkatkan keinginan Anda untuk buang air kecil pada malam hari.

Alhasil, meski mulai tidur lebih awal, kualitas tidur akan terganggu jika mengonsumsi minuman beralkohol. Itulah kenapa, Anda akan tetap mengalami kurang tidur dan mengantuk pada siang hari, meski sudah merasa tidur cukup. Pasalnya, bisa jadi jam tidur Anda sebenarnya berkurang karena terlalu sering terbangun di tengah-tengah tidur.

Sleep apnea adalah salah satu gangguan tidur yang terjadi saat napas terhenti sementara saat Anda sedang tidur. Dalam dunia medis, sleep apnea yang terjadi karena adanya penyumbatan pada saluran pernapasan disebut sebagai obstructive sleep apnea.

Saat Anda mengalami kesulitan bernapas, otak akan mengirimkan sinyal untuk bangun. Tanpa sadar, pada saat itu Anda akan bangun sejenak, menghirup kembali napas, sebelum akhirnya tidur kembali. Hal ini menyebabkan tidur Anda menjadi terganggu karena harus terbangun setiap beberapa waktu sekali.

Hal ini bisa saja menjadi alasan kenapa Anda masih mengantuk meski sudah tidur cukup. Oleh sebab itu, Anda perlu segera memeriksakan sekaligus mengatasi kondisi ini ke dokter. Dengan begitu, Anda akan lebih mudah untuk mengatasi kondisi ini.

Restless legs syndrome (RLS) mungkin salah satu alasan kenapa Anda masih mengantuk padahal sudah tidur cukup. Pasalnya, kondisi ini menyebabkan Anda tidak bisa menahan diri untuk tidak menggerakkan kaki pada malam hari, termasuk saat sedang tidur.

Biasanya, RLS terjadi karena adanya sensasi tidak nyaman yang terasa pada area kaki. Hal ini tentu saja dapat mengganggu kualitas tidur Anda, sehingga mau tak mau, Anda masih akan merasa lelah dan mengantuk pada siang hari meski sudah tidur cukup.

Sayangnya, jika hal ini terjadi saat tidur, Anda mungkin tidak menyadarinya. Alhasil, akan sedikit kesulitan untuk mengatasi RLS, apalagi jika Anda tidur atau tinggal sendiri. Sementara itu, jika tidur dengan orang lain, bisa jadi orang tersebut menyadari gangguan tidur ini dan memberi tahukan kepada Anda.